CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2, Hasrat-Bispak60 Kebenaran bar serta coffe shop di hotel sedang di-renov, jadi kami jalan telusuri sejumlah cottage ke arah kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka jadi alternatif coffee shop dan bar. Di tengahnya perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan keterkaitan BH dari sana, ternyata Rara menggunakan BH bentuk strapless. Kucari hubungannya, hanya satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk dan ibu jariku, terlepaslah relevansinya.

"Vir, hilang ingatan kamu ya, terlepas nih BH-ku" tukasnya sembari memukul bahuku.

"Saya rasa lebih cantik jika kamu tidak pakai BH, saat ini ingin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Bila beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu emosi saya dilihatin beberapa orang" katanya sembari tangannya menarik BH dari balik pakaiannya dan diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa perlu malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sembari ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, kian senang saya jalan sama kamu" kataku oke sampai ia tak memberi komentar kembali.

Berbahan baju tipis dan melekat ketat di kulit Rara semacam itu, terang sekali nampak wujud buah dadanya yang bagus bundar serta melawan tegak, berasa sekali masih kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga tekan buah dadanya.

Selanjutnya kami sampai di restaurant. Dipinggir kolam renang masih tetap ada beberapa tamu di situ. Seusai tuntas makan, kami sekedar duduk ditepi kolam renang gunakan 2 bangku pantai yang umum difungsikan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau ria dan disertai oleh kecupan dan rabaan.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

Hingga selanjutnya Rara balik, naik duduk di atas pahaku serta menarik leherku, kami berciuman dengan penuh nafsu serta panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri hingga ujung kanan dibarengi gigitan-gigitan kecil. Rara juga tidak pengen kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merambat sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara terengah kepuasan sekalian tangannya meremas penisku yang udah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga selanjutnya kami kecapaian sendiri dan kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik ke restaurant. Sebagian orang kelihatan memandang ke kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat pukul 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya harus ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tidak memberi komentar.

Sesudah kutanda handel bon, saya mengajak Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani memandang mukanya. Saat

kami berjalan pada di antara beberapa cottage, tiba-tiba Rara mencekam lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya tegas, oke serta rada mengagetkanku. Sebentar saya kebingungan buat cari jawabnya, meskipun sebenarnya saya telah ketahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengin?" dengan benar-benar halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara halus tiada gairah betul-betul sembari berucap lirih..

"Mulai sejak tempo hari..", lalu saya mengajak ia buat kembali arah ketujuan cottageku yang telah kami lalui dari sejak barusan.

Sesampainya di, tanpa ada bertutur kata kembali, kujelajahi leher tingkatan Rara dengan lidahku. Rara lantas menadah kepalanya untuk memberikan area lebih luas untukku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, sejak mulai tempo hari saya rindukan sebagai berikut" desah Rara.

Kucium secara halus bibirnya, demikian juga ia. Lama-lama kecupan kamu kian hot, sama sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara telah sukses buka celanaku dan jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot untuk buka baju lengan pendekku hingga saya tinggal menggunakan celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah maka tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya lebih kurang vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melintasi klitorisnya.

"Vir.. Tak boleh siksa saya kembali kesempatan ini.. Oohh.." tuturnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu dapat yang terhebat.." kataku sembari masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, dan diremas remas dan dikocaknya, penisku yang udah tegang lekas menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan tetapi nyata, kami gerakkan kaki kami menjurus dipan yang mempunyai ukuran king size sembari membebaskan celana dalamku.

Saya didorongnya hingga celentang berbaring dan Rara menindihku sekalian lagi menciumi leher serta turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sembari tangannya lagi mengocak penisku. Sesampai menjurus perut, Rara tidak meneruskannya ke bawah, tapi kembali lagi mencium bibirku sembari usaha buka celana dalamnya serta arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya sudah bisa menghitung tingkat bermainnya. Saya mengendalikan bokongnya biar tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya maka saat ini ia ada dalam bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang hendak kuberikan pada kamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sembari jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Selalu lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga seputar pinggangnya, lalu khususuri bulu-bulu bulu minimnya dan selanjutnya lidahku mendapati klitorisnya. Tau-tau, Rara membatasi kepalaku.

"Tak boleh Vir, saya belum sempat dioral awalnya" rintihnya.

Gak kupedulikan rintihannya, lidahku selalu berputar-putar putar dan menarik klitorisnya. Rara kelojotan kenikmatan, kepalanya dilempar ke kiri dan kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, tidak lama berasa bokongnya menyebutng dan Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Kira-kira beberapa saat tubuhnya melafalkanng, berasa vaginanya lebih basah serta ada lendir yang keluar. Saya jilat serta hirup seluruhnya. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya memainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi sekitar bibir vaginanya memakai lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku dalam vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sejenak teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tandanya orgasme yang ke-2  buat Rara.

Selanjutnya diambilnya kepalaku.

"Telah Vir, saya nyerah, saya nyerah, edan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tidak sampai hati untuk menyambung permainan. Saya istirahat sesaat sekalian meremas-remas buah dadanya. Tidak berapakah lama, barangkali Rara tersadarkan jika saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak pada tangan dan lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit dan kecil sekali vaginanya, susah buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi memajukan penisku, tetap masih susah buat masuk, namun lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saat telah masuk kira-kira 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan dan lembut sekalian selalu berciuman dengan penuh hasrat dan nafsu sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya serta berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sekejap biar berikan peluang Rara menyesuaikan. Waktu berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya tanda-tanda bisa mulai merasai enaknya, lalu kembali kudorong penisku biar masuk segalanya, cukup susah kendati selanjutnya dengan perjuangan di antara nikmat dan sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara tersengal sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih terasa sakit. Kudiamkan sesaat biar Rara merasai sakitnya lenyap berpindah keasyikan. Saat Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lalu memulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka dari itu kocokanku lebih lancar, sekalian kukocok kadang ketika masuk seluruhnya, saya tahan sesaat dan kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara juga orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan serta kuluruskan kakinya sembari selalu kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku berbarengan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara lantas usaha untuk menggoyang bokongnya cari keasyikannya sampai tidaklah sampai 5 menit lantas, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya ingin keluar kembali, terus Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sembari menggelengkan kepalanya. Pada akhirnya Rara roboh lemas.

"Apa yang wajib saya lakukan Vir, saya kalah ini hari, tetapi saya gak jera, saya ingin kembali.."

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

Tiba-tiba Rara menggerakkan saya hingga kami bergulir tiada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, pelan-pelan makin lama makin cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara dan..

"Ra.. Berasa pengen keluar nih.." ujarku.

Rara lebih percepat putarannya dan selanjutnya berasa spermaku meletus di vaginanya, berbarengan dengan itu Rara lantas berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara roboh di dadaku lemas dan nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergulir celentang di sampingku sekalian tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Tampak gabungan dua cairan cinta meluluh di vagina Rara, saya jilat serta hirup semampunya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengin kamu melakukan padaku, saya dapat mati kesenangan nih ini hari.." Rara merintih sembari menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya tengah nikmati lemasnya tubuh dan tulang-tulangnya. Kudekati mukanya serta tau-tau kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai jika mulutku masih belepotan.

"Vir, saru iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Gak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya dan lidahku menyodok buka mulutnya sampai Rara berserah dan buka mulutnya. Kutumpahkan sejumlah cairan yang berada di mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mulanya ia menampik, namun semakin lama ia menjulurkan lidahnya serta kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tak sedikit ada lantas yang kotor serta kotor dari badan pasangan seks kamu. Kamu mesti menggenggam konsep itu jika kamu ingin nikmati jalinan seks yang kenyataannya. Semua apa yang telah ada di badan pasangan kamu ialah bersih dan wangi dan buat kamu rasakan pula untuk kepuasannya. Dengan secara itu, kamu semakin lebih bernafsu dalam terjalin seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Saat bangun saya kaget, jam 1 siang, memiliki arti saya ketinggal pesawat kembali lagi ke Jakarta. Selanjutnya saya telpon faksi Garuda serta mengganti agenda pesawatku kembali lagi ke Jakarta buat hari Rabu. Mempunyai arti masih tetap ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Nyatanya Rara dengar penuturanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda baliknya kamu, memiliki arti saya dapat mereguk keasyikan makin banyak dari kamu serta saya ingin nikmati pertalian seks yang kenyataannya" pungkasnya senang.

Waktu tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, paling paling buat makan malam saja. Sepanjang tiga hari itu  kami mereguk keasyikan seks yang sebetulnya. Rara telah berani mengoralku, sampai di hari diakhir saya orgasme di mulutnya serta ditelannya sejumlah spermaku.

"Vir, kapan tiba kembali?" tanyanya memelas.

"Barangkali dua minggu kembali" jawabku.

"Kalaupun pengin ke sini, masih ingin saya temani tidak?" tanyanya.

"Jika kamu masih pengin, kemungkinan kecil saya tak mau, tetapi kalaupun ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu ada, meski ada cowokku di sini, saya dapat usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali tiba saya tentu ke arah tempat Berbudi di S, barangkali kita dapat berjumpa di situ" kataku. Pada ketika itu belumlah ada HP.

Dalam hari Rabu saya kembali pada Jakarta, dan memanglah tiap dua minggu sekali saya mengupayakan agar datang ke Bali dengan argumen buat mengendalikan project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam juga saya terlewat di Bali tiada Rara. Tetapi project itu tuntas enam bulan selanjutnya sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGANKU BERSAMA RARA BERISI PART2

Satu tahun lalu, pernah sekali saya berjumpa Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia serta saya mengajak Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya serta terasa sangat Rara sangat pandai dalam bercinta, akan tetapi Rara masih tersisa rahasia. Saya tidak mengerti di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistis mulai tersingkap lantaran setahun lebih lalu, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beberapa beberapa pagelaran gaya terus memperlihatkan Rara menjadi peragawatinya. Terlihat ia makin dewasa dalam tampilannya, akan tetapi saya tidak usaha untuk menemuinya untuk melindungi privasi ia.

Pada akhirnya kira-kira tahun 93, kusaksikan info jika Rara akan menikah dengan seorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha terpentingnya di sektor pariwisata Bali. Ketika itu kudoakan biar perkawinan Rara kekal. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Serta di penghabisan tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya selaku wanita dewasa adalah sekarang memegang menjadi direktur penting perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya mengucapkan syukur, serta s/d waktu ini perkawinan mereka masih abadi serta saya meyakini jika Rara tidak mengabaikan perjalanannya bersamaku dalam membentuk jalinan seks dengan suaminya.

Untuk Rara, kalau kamu bertepatan  membaca narasi ini, buat ini jadi cerita lama kita bersama.  Untuk mereka yang pernah sempat ikut serta dalam percakapan kami, barangkali tetap akan terkenang jika membaca narasi ini, tetapi tak buat mereka lainnya karena beberapa nama di narasi ini udah berganti kendati pun dengan initial yang serupa. Kemungkinan satu waktu secara kebenaran kita masih memiliki kesempatan untuk berjumpa kembali, entahlah kapan.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama