Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Cantik

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Cantik

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Cantik, Hasrat-Bispak60 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple dan cuman dikunjungi oleh keluarga serta kawan dekat tergolong saya dan kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut paras mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla  telah ngebet tuch mau kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila getho oke dech aku nantikan..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi berasa paling untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku pada perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Dan saya sendiri udah kenal Anna jauh awalannya. Sebab Anna serta Milla merupakan rekan satu universitas di satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memang punya pribadi yang demikian prima dengan bodi 165 cm serta berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla kemungkinan saya juga usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan dan kecantikannya yang tak kalah kalau diperbandingkan dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang ketimbang Anna yang cukup pendiam, Anna amat cuman tersenyum jika kami berempat bergurau serta bercanda. Milla sendiri sudah jadi pujaan hatiku waktu lebih kurang 2 tahun dengan bermacam pasang keringnya saat pujaan hatian. Pernah kami putus buat beberapa hari lama waktunya tetapi selanjutnya kami sama sama mengerti kekeliruan kami dan memulai loyalitas untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Cantik

Juga pernah kuajak Milla untuk melakukan tunangan tetapi Milla menampik karena dia tidak siap, dia mau menuntaskan kuliahnya dahulu baru berpikiran buat menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat melaksanakan semuanya kan?"

Seperti itulah kalau saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memanglah waktu pujaan hatian kami sudah melaksanakan soal yang lebih jauh serta cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami melakukan sebab rasa cinta di antara kami serta Milla juga serahkan yang amat memiliki nilai dalam kehidupannya menjadi orang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Buat soal yang satu berikut untukku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya pernah melaksanakannya dengan beberapa kekasihku yang awal kalinya. Tetapi dengan Milla saya mendapatkan suatu yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta dan saya kadangkala janji pada diri kita sendiri jika Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuma sekedar sama sama berciuman dan sama-sama menelusuri badan masing-masing, namun tatap muka buat perjumpaan kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi buat beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semuanya bajuku sembari merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang istimewa juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya serta lagi mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ke arah leher serta selalu bergerak untuk capai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah gapai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seperti saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Dalam sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terungkaplah benda yang sampai kini jadi mimpi tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." nada Milla terbendung waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian elok waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla iringi sapuan lidahku yang basah. Saya kian tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari lagi menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama mengharap penjelasan keduanya. Meski ingin meletus rasanya, saya tidak mau mengambil suatu hal yang saya butuhkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya memahami kalau dia siap menerimaku buat masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seolah takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak lama kemudian kurasakan senjataku terhambat suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla yang semakin dekat serta sempit. Sebentar kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras rasakan suatu hal berlangsung di dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan amat perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang teratur kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla rasakan keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh merasai suatu yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami mendampingi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sejauh ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas selesai rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tak mau dipisah kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap mengerjakan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang serta interaksi kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Terkadang kami mengerjakannya di dalam tempat kostnya Milla, kerapkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan selera cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Cantik

Seperti kebanyakan sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sembari melambai-lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari menyaksikan menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum hadir?"

"Baik Mas, ah tidak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla dan jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ucapnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla memperjelas

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan lumayan terheran-heran selanjutnya saya lekas ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Umumnya Alfi terlebih dulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun kesempatan ini nyatanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal betul-betul sama dengan rumahku.

Sore itu Anna betul-betul cukup pendiam dari umumnya dan kelihatan ada suatu yang lainnya yang seolah diumpetkan dari dianya.

Ada raut keresahan di raut muka Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seolah mau mengemukakan suatu namun sehabis lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin melenyapkan berat beban yang menekannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengen nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya kembali menengok menjurus Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuman tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dimanfaatkan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan perasaan kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memamerkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membuat lelaki ingin menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang sering melirik menjurus situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar bisa meluapkan nafsuku dalam tubuh sensual disampingku ini. Meskipun sebenarnya saya tahu dia kawan dekat Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama