Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Seks Gadis Montok Ketagihan Diperkosa Kasar, Hasrat-Bispak60 Ini berlangsung telah lama sekali saat saya masih berusia 15 tahun dan sejak mulai itu seluruh insiden yang tak nikmat menerpaku sunguh nasibku jadi berikut ini, dan pada siapa saya mesti mengadu , mudah-mudahan dalam ceritaku ini pembaca narasi sex dapat menuai nilai positifnya serta tentu dapat menolongku.
Kenalkan namaku Nina saya anak paling akhir dari 5 saudara keluargaku termasuk miskin ayahku cuma karyawan rendah di pemerintahan kota Malang , situasi rumahku udah tua namun terletak ditepi jalan.
Dalam rumah, saya tinggal sama orang kakak laki laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak serta mas-masku yang lainnya telah punya keluarga. Masih ada, mbak-mbak dua orang yang menolong Ibuku, serta terkadang ada seorang tukang antara beras dari kampung yang bermalam di rumahku kalaupun kemalaman.
Buat tutupi ongkos hidup keluarga, Ibuku terpaksa sekali buka warung pecel di dalam rumah, cukup sebab buat kepentingan keseharian keluarga bisa dibantu dari warung ini. Walaupun anyar kelas 3 SMP, badanku termaksud besar, tinggiku kira-kira 150 cm, beratku 38 kg, serta buah dadaku telah memulai besar, sebesar mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan mukaku termasuk elok, tubuhku seimbang, kata teman-temanku.
Orang tuaku mendidik secara ketat dalam situasi jawa serta keagamaan yang patuh, serta tabu bakal sejumlah hal yang bau erotis atau porno, terlebih hingga kerjakan hal semacam itu saat sebelum menikah. Lebih-lebih lagi di umurku yang masih muda, saya tidak berani pengin jenis-jenis dengan lelaki yang coba menaksirku. Disamping itu, saya kasihan sama orang tuaku, seandainya ada insiden yang menyulitkan beliau berdua.
Kehidupanku jalan wajar saja, sampai insiden itu berlangsung. Kala itu, di larut malam mendadak saya terjaga dari tidur, saya terasa napasku sesak, dan mataku gelap, kaki serta tanganku sakit, dan perut dan dadaku ketekan benda yang berat.
Cerita Seks Gadis Montok Ketagihan Diperkosa Kasar
Saya jadi cemas serta coba bernada tapi tidak dapat, ternyata mulutku tertutup oleh suatu hal benda, serta mataku, lagi benda yang menindihku itu rupanya orang. Tangan dan kaki yang sakit ini, ternyata dikarenakan udah diikat dengan kuat, maka dari itu berasa sakit dan tidak bisa bergerak. Seusai sadar benar dari tidurku ini, saya mengetahui ada satu momen yang mencekam hendak terjadi.
Tanganku diikat disebelah atas tempat tidur, sementara itu kakiku diikat disebelah bawah hingga kakiku menganga. Saya terlentang pada tempat tidur dengan sikap seperti huruf "X". Saya terasa jika sejumlah busanaku telah tak menempel secara benar di tubuhku, BH-ku terkuak, dan celana dalamku ternyata sudah tak ada.
Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan dan buah dadaku, khususnya di ke-2 puting susuku yang dirasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit. Serta kedengar nada napas ngos-ngosan, sembari menggigit dan menjilat-jilat sekujur tubuhku, buah dadaku, leherku, telingaku, serta turun terus kebawah. Saya mulai menangis, sebab menganggap tak memiliki daya, tetapi tak dapat, berteriak juga tak dapat, karena amat seramnya, saya setelah itu tak sadar diri.
Tidak berlalu lama lantas, saya tersadarkan kembali, saya berasa status tubuhku belum berbeda, masih tetap terlentang dengan ke-2 tangan dan kaki terlilit di beberapa sudut tempat tidur. Namun saat ini semuanya busana yang menempel pada badanku sudah lepas, maka saya terlentang dengan kondisi telanjang bundar.
Saya berduka sekali, lantaran betul-betul tidak mempunyai daya buat menjaga kehormatanku, sesaat lagi hidupku akan remuk, sesudah bajingan yang tak kukenal serta tidak bisa kusaksikan itu tuntas menyetubuhiku. Saya betul-betul bersedih memahami jika sisi terutama dari hidupku sesaat lagi bakal direnggut paksakan oleh orang yang gak kukenal.
Ternyata, di saat semuanya keluargaku udah tertidur, ada orang yang masuk ke rumah dan masuk ke kamarku yang ketepatan kuncinya cuma dari slots kayu yang dipakukan ke kusen pintu.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Maka dari itu cukup disentak sekali saja dapat terlepas. Ternyata orang itu sudah mengenal keadaan rumahku. Tangan dan kakiku masih terlilit, serta mulut dan mataku juga masih tertutup, menurut perkiraanku di ketika itu kurang lebih jam 12-1 malam, saya kenali dari bunyi jangkrik yang sayup-sayup terdengaran.
Mendadak saya berasa, tubuhku ada yang mengelus-elus dan menggerayangi, ke-2 buah dadaku berasa diremas-remas serta di sisi putingku dipelintir-pelintir. Sisi perutku berasa di cium serta dijilat-jilat, semakin menurun kebawah kemudian bergantian ke-2 paha saya yang selanjutnya dicium-cium dan dijilat-jilat, terus kepangkal pahaku, selanjutnya kemaluanku sebagai objek permainan mulut dan lidah orang itu.
Berasa lidahnya sapu ke-2 bibir kemaluanku serta terkadang berasa lidahnya coba memotong bibir kemaluanku untuk menerobos ke dalam lubang vaginaku. Ketika seterusnya berasa klitorisku jadi tujuan lidahnya. Saya tidak bisa berdaya, mau kututup pahaku, namun ke-2 kakiku dipegangi dan diikat dengan kuat.
Awal mulanya berasa pedih, linu dan ngilu hebat. Lidah orang itu, sapu bibir kemaluanku dan coba menerobos ke lubang vaginaku, sembari menggigit serta menjilat-jilati clitorisku, dan terkadang lidahnya terjulur ke lubang vaginaku.
Gigitan-gigitan kecilnya awal mula membuatku berasa sakit, tetapi seterusnya tampil rasa yang lain belumlah sempat kurasakan seumur hidupku, geli, linu, sedikit perih tetapi nikmat maka dari itu membuat semuanya tubuhku berasa panas dingin.
Seterusnya tiada berasa saya menggoyang-goyangkan bokongku lantaran membatasi rasa geli mengagumkan yang diakibatkan dari permainan mulut dan lidahnya di beberapa sisi sensitifku itu. Dan dihisap-hisapnya juga, maka saya makin tambah tidak bisa mengendalikan rasa gelinya, serta tangan orang itu juga tak tinggal diam, dipuntir-puntirnya puting buah dadaku, dan diremas-remasnya, hingga menambahkan rasa geli sekalian nikmat. Saya telah lupakan perasaan takut serta sendu, ganti dengan rasa begitu nikmat, sangat nikmat, sukar kuutarakan rasa enaknya.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Ternyata ini, yang dikatakan dengan surga dunia. Karena sangat tidak tahannya, saya pengin menjerit namun tidak bisa keluarkan nada, cuma desahan dari hidungku, mendadak saya rasakan satu kepuasan hebat yang tidak bisa kulukiskan dan saya mendadak terasa mau pipis,
"..crut.., crut.., crut.., nyut.., nyut.., nyut..", dan sisi dalam kemaluanku berasa berdenyut. Tubuhku jadi kejang serta bergetar dengan dahsyat hingga tidak berasa tubuhku tersentak-sentak dan terangkut-angkat di atas tempat tidur. Ternyata saya sudah capai yang dikatakan orgasme. Serta pipisku itu ternyata cairan yang menyemprotkan dari dalam vaginaku saat orgasme. Seusai waktu keasyikan yang menerpaku habis, seluruhnya tubuhku berasa lemas gak memiliki tenaga.
Lantas berasa orang itu mulai menindihku, mulutnya berasa menghirup-hisap leherku, mulutnya memiliki bau aneh, ternyata itu ialah berbau cairan yang keluar punyaku.
Tangannya meraba-raba serta meremas-remas semua badanku, khususnya di ke-2 bongkahan bokongku, terkadang secara halus tetapi kerap kasar, serta mendadak pada pangkal pahaku, tempat di mana barusan dijilat-jilat serta di sedot-sedotnya, berasa ada benda pijakl, keras kembali besar menggesek-gesek antara ke-2 pahaku yang telah terkangkang itu.
Secara automatis saya coba rapatkan ke-2 kakiku, walau demikian tidak bisa disebabkan terbendung oleh ikatan di beberapa sudut tempat tidur.
Benda topangl itu berasa melumur-oles bibir kemaluanku serta kadang-kadang didesak di klitorisku. Sangat terasa geli dan ada hati nikmat yang merembet ke seluruhnya badanku. Gak berasa kemaluanku jadi begitu basah dan ini ternyata diakui oleh orang itu, kalau saya sudah siap untuk permainan sesudah itu.
Secara perlahan berasa benda itu mengungkap ke-2 bibir kemaluanku masih makin dekat dan berasa benda itu memaksakan masuk ke lubang vaginaku. Ternyata itu merupakan penis orang itu, hati sakit pada kemaluanku mulai berasa, pedih, berasa penis orang itu yang ternyata besar sekali susah tembus kemaluanku yang perawan.
Cerita Seks Gadis Montok Ketagihan Diperkosa Kasar
Saya coba menjerit, tetapi cuma kedengar lenguhan dan dengusan dari hidungku saja, karena mulutku dibekap. Saya coba berontak, namun tidak dapat, karena ke-2 tangan dan kakiku terlilit, sungguh-sungguh saya terasa tak punya daya. Serta selanjutnya, saya berasa kemaluanku seolah-olah terbelah dan ulu hatiku seolah-olah disikat oleh benda pijakl, di saat orang itu dengan garang dan kasar secara beringas tekan masuk dengan paksakan seluruhnya penisnya di dalam lubang kemaluanku.
Berasa besar serta panjang, memenuhi dan isi tiap pojok tempat kemaluanku, sakit serta mau tidak sadarkan diri rasanya bersatu aduk dalam diriku. Penis yang besar itu berasa membanjiri dan tenggelam, diam sementara dalam kemaluanku.
Selang beberapa saat berasa orang itu mulai menaikturunkan bokongnya, hingga penisnya turun-naik, keluar masuk, pada kemaluanku. Sebelumnya tiap penisnya bergerak masuk atau keluar kemaluanku, berasa sakit dan ngilu, walau demikian lambat-laun, rasa perih raib dan berubah dengan rasa nikmat, hati nikmat yang susah kulukiskan, lebih lama hati nikmat itu mulai merembet ke seluruhnya badanku, hingga saya berasa seolah melayang.
Tubuhku dengan tidak sadar mulai meresponsnya dengan turut bergoyang-goyang, serta mendadak tubuhku bergetar kembali dengan bagus dan sisi dalam kemaluanku kembali berdenyut dengan dahsyat, saya merasakan orgasme kembali serta lebih dahsyat dibanding awal kalinya.
Dan ternyata, orang itu masih kuat serta turun naik, tak henti, sejenak selanjutnya, saya merasakan orgasme kembali, kembali serta kembali, dan ia masih naik terus turun dengan konstan tanpa adanya sinyal tanda dapat stop, saya keluar terus-terusan kembali dan kembali. Sampai seluruhnya tubuhku berasa lemas tidak mempunyai tenaga.
Saya saat ini sungguh-sungguh tergolek tidak memiliki daya, dengan ke-2 kaki yang terpentang dicabuli oleh orang itu sesuka hatinya. Dan orang itu, satu waktu memercepat pergerakannya, serta mendadak ia memelukku kuat-kuat.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Dan menciumi dan menghirup leherku kuat-kuat, serta berasa penisnya nyut-nyutan, lantas berasa cairan hangat kental menyemburkan dengan derasnya membasahi rongga-rongga lubang kewanitaanku.
Dan karena penekanan tubuhnya yang kuat dan renyutan-denyutan yang kurasakan dari penisnya, maka dari itu membuatku kembali alami orgasme yang terakhir kalinya secara bertepatan sama orang itu. Tubuhku bergetar dan aku juga rasakan gerakan-denyutan pun, sangatlah nikmat. Tubuh orang itu terkulai menelungkup di atas tubuh saya dengan penisnya masih yang tenggelam dalam lubang kewanitaanku.
Seusai istirahat sesaat berasa penis orang itu masih yang tenggelam dalam kemaluanku mengeras kembali. Dan malam itu ternyata permainan belum selesai, dengan semangat menggelora orang itu mengulang-ulang kembali bermainnya, begitu diulang-ulanginya hingga sampai 3x kembali saat malam itu.
Saya benar-benar berasa penat dan lemas sekali, semuanya tulang-tulangku seolah-olah berasa dilolosi, namun di lain bagian saya rasakan kesenangan yang teramat amat hebat.
Benar-benar ini satu pengalaman pertama-kali yang sukar kulupakan dan sampai sekarang lantas saya tidak paham, siapa eksekutor sesungguhnya. Banyak barang di rumahku tak ada yang lenyap satu juga, jadi tentunya ia bukan maling. Anyar pada waktu mendekati pagi, orang itu keluar kamar, di mana awalnya satu tali pada tanganku dilepaskan simpulnya.
Dan sehabis orang itu pergi, saya membuka talinya, tangan satunya saya bebaskan, ternyata mata dan mulutku diplester, gunakan plester putih. Dan kakiku juga udah kulepaskan. Kusaksikan, ada sejumlah bekas warna merah di sepreiku yang putih berwarna dan tubuhku juga tampak merah-merah, sisa gigitan serta sedotannya. Celana dalamku, teronggok sobek di lantai, demikian pula pakaian dan BH-ku.
Saya bersedih sekali ingat saya sudah kehilangan punyaku yang paling memiliki nilai, tetapi di lain faksi ada hati senang yang menempa diriku disebabkan hati nikmat yang baru-baru ini kuperoleh.
Cerita Seks Gadis Montok Ketagihan Diperkosa Kasar
Saya tak berani bercerita hal semacam itu pada orang tuaku maupun pada saudaraku lantaran malu serta takut. Saya cuman merendam momen ini seseorang diri saja.
Insiden ini, masih terulang kembali berulang-kali, sampai saya tamat dari SMA dan terheran-herannya saya tidak hamil, tidak tahu diapakan oleh orang ini. Saya sudah tak kembali berasa takut seandainya kamarku dimasuki kembali oleh orang itu, sampai saya ada seperti hati kangen dan kehilangan apabila orang itu baru ada cukup lama.
Saya cuman bisa mengira kalau tingkah laku itu dikerjakan oleh tukang antara beras dari dusun yang kerap menginap di rumahku, tetapi tiap-tiap saya berbicara dengannya, ia punya sikap biasa-biasa saja, seakan tak ada sempat ada insiden apa saja. Saya sebetulnya pengin memohon pertanggungjawabannya, akan tetapi malu, jangan-jangan bukan ia, sebab sebetulnya saya tak punyai bukti apa saja.
Sehabis tamat SMA, saya dilamar dengan seseorang pemuda, ia siap menikah denganku sebab menurut dia ia begitu menyenangiku serta di matanya, saya yaitu anak gadis yang lugas, santun, alim dan tak pernah jenis-jenis.
Tetapi apa yang sesungguhnya berlangsung, benar-benar membuatku bersusah-hati. Pemuda ini, waktu malam pertama kami, terasaku telah tak perawan kembali, serta ia mendakwaku udah eksper. Saya memahami tuduhannya benar, jadi saya diam saja dan tak menjawab. Ia makin bertambah geram, hingga kerap ia pulang tengah malam pada situasi mabok. Pada kondisi 1/2 sadar itu, ia bahkan juga telah memulai berani memukulku.
Saya sadar, memang semula akulah yang bersalah, kenapa dahulu saya tak terang-terangan saja pada pemuda yang saat ini sudah jadi suamiku ini. Makin lama saya tak tahan kembali sebab saya kerap disakitinya, maka dari itu saya pulang ke orangtuaku dan bercerita perihal perilaku suamiku ini dan background perbuatannya padaku.
Saya udah terlanjur takut kepada suamiku karena ia sudah kerap menyakitiku. Dan pada akhirnya dengan mau tak mau saya menuntutnya pisah.
TAMAT^^