Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya

Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak60 Insiden ini berlangsung saat waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya type orang pemalu serta jarang-jarang sekali memiliki kawan cewek, awal mula ceritanya berikut ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan buat ada kerumahnya selesai perkuliahan lantaran ia akan keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya kira-kira jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya di saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak lantaran ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka tampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya simak, ia rupanya tak memanfaatkan BH. Nampak ketika itu buah dadanya masih kuat berdiri, tak turun. Putingnya pun nampak besar serta kemerahan, kayaknya punyai ukuran kurang lebih 36B.

Waktu saya lagi mencermati Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan mencermati. Sebentar saya jadi takut, namun selanjutnya pembantu itu malahan mengedipkan matanya pada saya, serta setelah itu dia memberi minuman buatku.

Waktu dia memberikan minum, belahan dadanya jadi tampak (karena busananya lumayan pendek), serta sesuai sama dosen saya bentuknya pula besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya berucap, (sebab barangkali saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Tidak papah kok bila kamu pengen.., Ibu  mau nyusuin kamu." Sebab barangkali dia saya kira bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tanpa ada disangka, dia lantas membawa masuk ke area kerjanya.

Waktu kami masuk, dia bercakap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Lantaran tidak terjadi apa-apa, saya omong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tanpa dikira, dia justru buka semuanya gaun tidurnya, dengan masih membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul estimasi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Nampak disekitaran kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berujar,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia jadi berujar,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya malam hari ini, jika butuh sampai pagi."

Sebab saya pengin pula merasai badannya, saya juga tanpa basa-basi lagi menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Lantas dia buka kemejaku, dia juga terbelalak saat dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya juga telah memulai dilihat memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, lagi Bu, saya belumlah sempat disedot seperti berikut..!"

Lantaran disanjung, dia lantas selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas selalu buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia ajak saya buat membuat perubahan status serta membuat status 69. Terus menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sekalian coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu masih belum mempunyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Lantas dia selalu menggeliang-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sembari berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sekalian selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, buat mengendurkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan angan-angan mengendurkan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan terus, tak boleh sangsi..!" tukasnya meminta.

Sesudah memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, pada akhirnya juga masuk rudalku semuanya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu pun membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." amat keras.

Lantaran melaksanakannya sekalian menghadap menuju pintu, hingga kedengar sampai ke luar tempat kerjanya. Ketika itu saya sempat lihat pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta baru ini kali menyaksikan wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada di dalam atasnya, selanjutnya saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga nampak agresif dengan status sesuai itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap bagai tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit selanjutnya dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sesudah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, sedang saya berdiri di depannya. Saya lagi main kembali hingga rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tukasnya.

Kedengarannya dia memang tidak pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit setelah itu dia rupanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia Kedengarannya tidak dapat kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memakai sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Karena dosenku sangatlah suka diseka buah dadanya, dia nampak tak henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami main di bath-tub, kami selanjutnya berdua menggapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengen keluar kembali..!" ujarnya.

Sesudah berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang luar biasa, kamu tak cepat orgasme, maka dari itu saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertamanya kali untukku Siregar. Suamiku rata-rata cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Lantas karena kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar area kerjanya masih pula dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar area kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergolek di lantai depan pintu ruang itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Setubuhi Dosen Montok Dan Pembantunya

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengandaikan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang memikat pada badannya merupakan karena buah dadanya yang besar, lebih kurang 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu seusai memandang permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan begitu bergairah. Gua coba melaksanakan perangsangan lebih dulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami lantas sudah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain kira-kira 30 menit, dan kelihatannya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan saat kami telah 30 menit main, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, rupanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya lantas selanjutnya pulang dengan rasa letih yang menakjubkan, sebab ini merupakan kali pertamanya saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama